Jam Operasional
Exhibition (Lantai B1, 1-2) : 10.00-18.00
Observation & Cafe (Lantai 3) : 10.00-22.00
"The ARC Cultural Center, landmark of Daegu", begitulah orang-orang menyebutnya. The ARC berasal dari kata Architecture of River Culture atau Artistry of River Culture, yakni bangunan berasitektur menyerupai perahu yang digunakan sebagai ruang serbaguna. The ARC memiliki ruang pameran dan seminar di lantai basement, circle theater di lantai 1-2, dan tempat observasi serta kafe di lantai teratas. Dari tempat observasi ini, kita dapat melihat kota Daegu bersama dengan hamparan sungai. Nah, jika malam tiba, bagian dek kapal The ARC ini akan menyala warna-warni. Namun sayangnya saya melewatkan kesempatan ini.
Area terbuka bagi warga sekitar, membuat The ARC menjadi lokasi untuk menghabiskan akhir pekan dengan keluarga. Sewaktu saya ke sana, banyak sekali keluarga yang mendirikan tenda atau tikar dan piknik, ada juga yang hanya berjalan-jalan bersama keluarga dan si kecil, mengambil foto, ataupun naik sepeda. Bahkan ada juga yang sudah menyiapkan peralatan olahraga seperti badminton ataupun baseball. Akhir pekan dengan keluarga semakin asyik, kan!
Area terbuka bagi warga sekitar, membuat The ARC menjadi lokasi untuk menghabiskan akhir pekan dengan keluarga. Sewaktu saya ke sana, banyak sekali keluarga yang mendirikan tenda atau tikar dan piknik, ada juga yang hanya berjalan-jalan bersama keluarga dan si kecil, mengambil foto, ataupun naik sepeda. Bahkan ada juga yang sudah menyiapkan peralatan olahraga seperti badminton ataupun baseball. Akhir pekan dengan keluarga semakin asyik, kan!
How to get there?
Untuk menuju ke sana, kita bisa menggunakan subway dengan turun di stasiun Daesil (대실 ì—) line 2 dan melanjutkan dengan bus Seongseo 2 (성서 2). Namun bus ini tidak banyak beroperasi, jadi persiapkan diri untuk menempuh perjalanan dengan berjalan kaki. Bisa juga gunakan sepeda yang dapat disewa di stasiun atau naik taksi jika pergi dengan kelompok.
Kalau saya dan teman-teman datang dari arah stasiun Gangchang (ê°•ì°½ ì—) line 2 dan akhirnya memutuskan pula untuk berjalan kaki saja. Perjalanannya cukup panjang, jadi siapkan fisik serta makanan-minuman kecil untuk kemudian dinikmati di sana.
Kalau saya dan teman-teman datang dari arah stasiun Gangchang (ê°•ì°½ ì—) line 2 dan akhirnya memutuskan pula untuk berjalan kaki saja. Perjalanannya cukup panjang, jadi siapkan fisik serta makanan-minuman kecil untuk kemudian dinikmati di sana.
Menyeberangi jembatan dengan pemandangan Geumhong River |
Melewati taman ini |
Ladang kecil yang ditemukan selama perjalanan |
Sebenarnya dalam perjalanan, kita bisa menyewa sepeda atau motor automatic untuk sampai di The ARC. Ada banyak toko yang pasti akan menawarkan penyewaan saat kita berjalan kaki, salah satunya kemarin dengan harga sekitar 15 ribu won untuk 3 jam. Ini harga yang cukup mahal bagi kantong mahasiswa, maka kami memutuskan untuk berjalan kaki saja.
saya dan kawan-kawan |
The Arc at night |
Daegu, 8 September 2018
#thearc #daegu #southkorea
#thearc #daegu #southkorea
Aku kapan diajak ke Korea, kak? Bakalan lama nih di Korea?
ReplyDeletesilakan main ke sini, mas! nanti saya bantu jadi guide :)
DeleteSaya melihat bentuk bangunannya malah langsung ingat ikan paus, Mbak. Asik ya ruang terbukanya seluas ini :)
ReplyDeleteOh ya ya! bisa juga ikan paus. Betul, di sini ruang terbuka banyak :)
Delete