The ARC Cultural Center, Landmark of Daegu

September 10, 2018
The ARC Culture Center, Landmark of Daegu


Kalau Seoul punya Han Rivers, Daegu punya Geumhogang Rivers. Memang Geumhogang Rivers tidak sebesar Han Rivers, namun area sekitar sungai ini dikembangkan menjadi area terbuka dan didirikan bangunan arsitektur layaknya perahu, yang kemudian diberi nama The ARC.

Jam Operasional
Exhibition (Lantai B1, 1-2) : 10.00-18.00
Observation & Cafe (Lantai 3) : 10.00-22.00
Tutup Minggu dan Hari Raya


"The ARC Cultural Center, landmark of Daegu", begitulah orang-orang menyebutnya. The ARC berasal dari kata Architecture of River Culture atau Artistry of River Culture, yakni bangunan berasitektur menyerupai perahu yang digunakan sebagai ruang serbaguna. The ARC memiliki ruang pameran dan seminar di lantai basement, circle theater di lantai 1-2, dan tempat observasi serta kafe di lantai teratas. Dari tempat observasi ini, kita dapat melihat kota Daegu bersama dengan hamparan sungai. Nah, jika malam tiba, bagian dek kapal The ARC ini akan menyala warna-warni. Namun sayangnya saya melewatkan kesempatan ini.

Area terbuka bagi warga sekitar, membuat The ARC menjadi lokasi untuk menghabiskan akhir pekan dengan keluarga. Sewaktu saya ke sana, banyak sekali keluarga yang mendirikan tenda atau tikar dan piknik, ada juga yang hanya berjalan-jalan bersama keluarga dan si kecil, mengambil foto, ataupun naik sepeda. Bahkan ada juga yang sudah menyiapkan peralatan olahraga seperti badminton ataupun baseball. Akhir pekan dengan keluarga semakin asyik, kan!

The ARC Culture Center, Landmark of Daegu

The ARC Culture Center, Landmark of Daegu

The ARC Culture Center, Landmark of Daegu


How to get there?

Untuk menuju ke sana, kita bisa menggunakan subway dengan turun di stasiun Daesil (대실 역) line 2 dan melanjutkan dengan bus Seongseo 2 (성서 2). Namun bus ini tidak banyak beroperasi, jadi persiapkan diri untuk menempuh perjalanan dengan berjalan kaki. Bisa juga gunakan sepeda yang dapat disewa di stasiun atau naik taksi jika pergi dengan kelompok.

Kalau saya dan teman-teman datang dari arah stasiun Gangchang (ê°•ì°½ ì—­) line 2 dan akhirnya memutuskan pula untuk berjalan kaki saja. Perjalanannya cukup panjang, jadi siapkan fisik serta makanan-minuman kecil untuk kemudian dinikmati di sana.

The ARC Culture Center, Landmark of Daegu
Menyeberangi jembatan dengan pemandangan Geumhong River

The ARC Culture Center, Landmark of Daegu
Melewati taman ini

The ARC Culture Center, Landmark of Daegu

The ARC Culture Center, Landmark of Daegu
Ladang kecil yang ditemukan selama perjalanan

Sebenarnya dalam perjalanan, kita bisa menyewa sepeda atau motor automatic untuk sampai di The ARC. Ada banyak toko yang pasti akan menawarkan penyewaan saat kita berjalan kaki, salah satunya kemarin dengan harga sekitar 15 ribu won untuk 3 jam. Ini harga yang cukup mahal bagi kantong mahasiswa, maka kami memutuskan untuk berjalan kaki saja.

The ARC Culture Center, Landmark of Daegu
saya dan kawan-kawan

The Arc at night


Area terbuka menarik saya untuk mengunjungi tempat ini. The ARC Cultural Center menawarkan tempat rekreasi terbuka, terutama untuk keluarga. Ramah lingkungan dan tentunya dekat dengan alam rasanya mengembalikan lagi energi dan semangat positif dalam diri. Apalagi melihat banyaknya keluarga lokal yang bersantai, senda gurau, maupun menikmati alam. Terkadang kita juga perlu untuk sekedar mendekatkan diri lagi pada alam, bukan?



Daegu, 8 September 2018
#thearc #daegu #southkorea


4 comments:

  1. Aku kapan diajak ke Korea, kak? Bakalan lama nih di Korea?

    ReplyDelete
    Replies
    1. silakan main ke sini, mas! nanti saya bantu jadi guide :)

      Delete
  2. Saya melihat bentuk bangunannya malah langsung ingat ikan paus, Mbak. Asik ya ruang terbukanya seluas ini :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh ya ya! bisa juga ikan paus. Betul, di sini ruang terbuka banyak :)

      Delete

Powered by Blogger.