Kelas Wiba, Menarikan Nusantara
Siapa bilang tari tradisional itu gerakan kuno? Coba deh padukan tari tradisional dengan senam aerobik macam squad dan cardio. Hasilnya adalah Kelas Wiba!
Kelas Wiba adalah kelas kebugaran yang gerakannya terinspirasi dari tarian tradisional Indonesia. Kata "wiba" sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti sehat dan sentosa. Kelas ini digagas oleh Nusantari Indonesia yang merupakan kumpulan para penari Indonesia dengan visi "Menarikan Nusantara" dalam setiap aktivitasnya. Kelas Wiba merupakan salah satu perkenalan untuk mengajak peserta bergerak sehat dengan sentuhan tarian tradisional.
Kecintaan pada dunia tari membuat saya memutuskan ikut serta dalam Kelas Wiba ini. Memang saya bukan penari profesional, namun bila ada kesempatan untuk menari maka tak ragu untuk ambil bagian. Saya mengetahui kelas ini dari seorang teman, yaitu Kak Maria. Setelah mendapat infonya, segera saya cek media sosial Nusantari Indonesia dan mendaftar untuk dua kelas yakni Minang dan Betawi.
Kelas Wiba April 2018 merupakan batch kedua setelah pertama kali diselenggarakan pada Mei 2017. Kelas ini bukan sekedar latihan senam biasa, namun perpaduan dari senam aerobik seperti cardio dan squad, kemudian diberi sentuhan tarian tradisional. Di bulan April ini, Nusantari Indonesia membuka empat kali latihan tiap Sabtu dengan dua kelas gerakan Minang dan dua kelas Betawi. Untuk harga per-pertemuannya adalah IDR 25.000.
Latihan dibuka dengan pemanasan. Para peserta diajak untuk peregangan kemudian diikuti dengan cardio dan squad. Jangan takut bila belum terbiasa, karena mayoritas peserta juga sudah lama tidak menggerakkan tubuhnya. Seperti saya salah satunya! Setelah suhu tubuh cukup panas, kita masuk ke gerakan utama yaitu tarian tradisional yang dipadu padan dengan gerakan aerobik.
Tiap kelas memiliki instruktur yang berbeda. Di kelas Minang dengan Kak Faisal, para peserta difokuskan pada gerakan-gerakan cardio yang melatih kekuatan paha. Hal ini karena tari Minang memiliki dasar kuda-kuda dalam gerakannya. Lumayan beberapa hari paha terasa sakit, maklum saya belum terbiasa dengan gerakan kuda-kuda. Intinya sih, mesti rutin!
Sedangkan untuk kelas Betawi dengan Kak Nobi, kita belajar melatih stamina. Dari awal gerakan kita diajak untuk loncat-loncat, yang berfungsi untuk meningkatkan pompa jantung sehingga berpengaruh pada sirkulasi darah. Buat saya pribadi, Kak Nobi ini seperti per! Para peserta sudah mulai turun staminanya, tapi Kak Nobi masih berada di stamina tinggi dengan loncatannya yang bersemangat.
Lewat Kelas Wiba ini, saya dipertemukan kembali dengan tari serta kawan lama. Lebih daripada itu, saya menyadari pentingnya olahraga bagi tubuh apalagi di usia dewasa. Kita kadang terlalu merasa sibuk dengan kegiatan sehari-hari, entah karena kerja atau lainnya. Tapi bukan berarti tak punya waktu untuk berolahraga, kan?
Ada banyak cara lho untuk berolahraga, bahkan bisa dimulai dengan loncat-loncat. Nah, apa kegiatan olahraga kesukaanmu? Kalau belum mulai, yuk mulai dari sekarang! Selamat hidup sehat!
Menarikan Nusantara (dok.nusantari) |
Kecintaan pada dunia tari membuat saya memutuskan ikut serta dalam Kelas Wiba ini. Memang saya bukan penari profesional, namun bila ada kesempatan untuk menari maka tak ragu untuk ambil bagian. Saya mengetahui kelas ini dari seorang teman, yaitu Kak Maria. Setelah mendapat infonya, segera saya cek media sosial Nusantari Indonesia dan mendaftar untuk dua kelas yakni Minang dan Betawi.
Kelas Wiba April 2018 merupakan batch kedua setelah pertama kali diselenggarakan pada Mei 2017. Kelas ini bukan sekedar latihan senam biasa, namun perpaduan dari senam aerobik seperti cardio dan squad, kemudian diberi sentuhan tarian tradisional. Di bulan April ini, Nusantari Indonesia membuka empat kali latihan tiap Sabtu dengan dua kelas gerakan Minang dan dua kelas Betawi. Untuk harga per-pertemuannya adalah IDR 25.000.
Latihan dibuka dengan pemanasan. Para peserta diajak untuk peregangan kemudian diikuti dengan cardio dan squad. Jangan takut bila belum terbiasa, karena mayoritas peserta juga sudah lama tidak menggerakkan tubuhnya. Seperti saya salah satunya! Setelah suhu tubuh cukup panas, kita masuk ke gerakan utama yaitu tarian tradisional yang dipadu padan dengan gerakan aerobik.
Pemanasan Kelas Wiba (dok.nusantari) |
Tiap kelas memiliki instruktur yang berbeda. Di kelas Minang dengan Kak Faisal, para peserta difokuskan pada gerakan-gerakan cardio yang melatih kekuatan paha. Hal ini karena tari Minang memiliki dasar kuda-kuda dalam gerakannya. Lumayan beberapa hari paha terasa sakit, maklum saya belum terbiasa dengan gerakan kuda-kuda. Intinya sih, mesti rutin!
Gerakan Minang dalam Kelas Wiba (dok.nusantari) |
Sedangkan untuk kelas Betawi dengan Kak Nobi, kita belajar melatih stamina. Dari awal gerakan kita diajak untuk loncat-loncat, yang berfungsi untuk meningkatkan pompa jantung sehingga berpengaruh pada sirkulasi darah. Buat saya pribadi, Kak Nobi ini seperti per! Para peserta sudah mulai turun staminanya, tapi Kak Nobi masih berada di stamina tinggi dengan loncatannya yang bersemangat.
Semangat Kak Nobi, di mana saya sudah kelelahan (dok.nusantari) |
Lewat Kelas Wiba ini, saya dipertemukan kembali dengan tari serta kawan lama. Lebih daripada itu, saya menyadari pentingnya olahraga bagi tubuh apalagi di usia dewasa. Kita kadang terlalu merasa sibuk dengan kegiatan sehari-hari, entah karena kerja atau lainnya. Tapi bukan berarti tak punya waktu untuk berolahraga, kan?
Ada banyak cara lho untuk berolahraga, bahkan bisa dimulai dengan loncat-loncat. Nah, apa kegiatan olahraga kesukaanmu? Kalau belum mulai, yuk mulai dari sekarang! Selamat hidup sehat!
Kelas Wiba dengan gerakan Betawi (dok.nusantari) |
Karena hidup sehat bukan cuma dari asupan makanan, tapi juga dari olah tubuh. -emmasabatini-
#kelaskebugaran #wiba #nusantariindonesia #menarikannusantara #taritradisional
No comments: