Merdeka di Pulau Tiga Empat Lima, Banten

August 17, 2017


Nama Pulau : Pulau Tiga, Pulau Empat, Pulau Lima
Lokasi : Karangantu, Serang Banten


Kemerdekaan Republik Indonesia yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus selalu diwarnai dengan berbagai macam perlombaan. Namun tahun ini saya hanya ingin memerdekakan diri dari rutinitas, bebas mengerjakan hal-hal yang ingin dilakukan. Maka, saya menyambut tawaran seorang kawan untuk menjelajah pulau-pulau kecil di ujung Banten, Pulau Jawa saat hari peringatan Kemerdekaan RI ke-72.


Tujuan perjalanan hari ini adalah Pulau Tiga, Pulau Empat, dan Pulau Lima di Serang, Banten. Nama pulau yang unik. Berangkat pk. 08.30 pagi, kami berdelapan charter angkot bertolak dari Cilegon menuju Dermaga Karangantu yang berada di Kabupaten Serang.

Di Dermaga Karangantu ini, kami harus mendaftarkan diri dan membayar tiket masuk di kantor. Dermaga yang memiliki nama Karangantu ini tidak hanya menyediakan transportasi kapal ke tiga pulau (Pulau Tiga, Empat, dan Lima), tapi juga sekitarnya yaitu Pulau Tunda, Panjang, dll.



Kantor atau dermaga menuju pulau

Kami siap berangkat!


---
Sewa satu kapal nelayan, pulau tiga empat, lima : Rp 400.000
Biaya masuk Pulau Tiga & Empat : Rp 15.000/orang (termasuk saung/gazebo) - bayar di kantor dermaga
Biaya masuk Pulau Lima : Rp 5.000/orang (termasuk saung/gazebo) - bayar langsung di pulau
---



Pulau Tiga 
'Merdeka itu Bahagia'

Setelah 45 menit berada di lautan, kapal kami mendarat di Pulau Tiga. Sebuah pulau kecil yang sering dikunjungi masyarakat Banten untuk menghabiskan waktu dengan keluarga. Sekedar duduk-duduk santai di saung sambil menikmati laut sering menjadi pilihan. Pengelola tempat menyediakan jajanan makan-minum seperti ikan bakar dan kelapa muda. Maka kami membeli beberapa kelapa muda untuk menyegarkan dahaga dan bersantap siang dengan makanan yang kami bawa. Ini saatnya untuk menikmati piknik, sederhana tapi menyenangkan!
Kami berdelapan




Piknik bekal!
"Merdeka itu ketika kita bisa merayakan dan memeriahkan 17 Agustus di mana saja dengan hati bahagia." @apriliaveyra

Saung-saung bersantai memang jadi andalan pulau ini, ditambah lagi dengan jembatan asmara yang membelah laut mengantar para pengunjung ke sisi lain Pulau Tiga. Maka dari itu, saya lebih merekomendasikan pulau ini untuk bersantai, berfoto, dan memancing, walaupun terlihat beberapa pengunjung bersnorkeling di pulau ini. 

Kamar mandi untuk bilas tersedia, Anda bisa siapkan 15 ribu rupiah. Harganya memang terlihat mahal, tapi ini sebanding dengan perjuangan para pengelola karena ketersediaan air tawar khusus bilas dibawa dari daratan Dermaga Karangantu.

Jembatan Cinta (1)
Jembatan Cinta (2)
Sisi lain Pulau Tiga




Pulau Empat
'Merdeka itu Mau Membantu'

Pulau Empat yang masih satu pengelolaan dengan Pulau Tiga, juga memiliki saung-saung bersantai namun terkesan lebih private. Mungkin dikarenakan pulau ini tidak menjual makanan-minuman, serta wilayah eksplorasi hanya terpusat di satu bagian. Matahari sudah berada tepat di atas kepala, waktu sudah menunjukkan pukul satu siang. Tanpa disangka bertemu dengan para expatriate yang sekantor dengan saya. Bagai menemukan oasis di padang gurun, penyegar dahaga di tengah panas dan peluh yang melanda tubuh, kami diberikan sebuah semangka ukuran besar dengan beberapa minuman dingin. Terimakasih atas kebaikan hati bapak-bapak!

Mendapat semangka di kala panas terik

"Merdeka itu ketika kita bisa membantu orang lain, tak selalu bantuan dalam materi. Sedikit ilmu pengetahuan atau kemampuan yang dimilikipun bisa membantu orang lain yang memerlukan. Rasa bahagia bahkan didapat ketika mereka merasa tertolong." @dwipurwati1388



Pulau Lima
'Merdeka itu Bebas Berkreasi, Bebas Berekspresi'

Pulau Lima menjadi destinasi terakhir dari perjalanan kami hari ini. Pulau Lima terletak paling dekat dengan Dermaga Karangantu dan sering dijadikan lokasi untuk bermain basah di pantai hingga snorkeling oleh para pengunjung. Saat kami menginjakkan kaki di pulau ini, beberapa pengunjung anak muda hingga dewasa sudah lebih dahulu menikmati air laut. 

Pertama-tama kami mengabadikan beberapa foto dan melihat sekilas sisi pulau lima, kemudian segera menetapkan satu saung menjadi tempat bernaung. Segera kami membiarkan air laut menyentuh telapak kaki. Tak lupa membuat suatu video kreasi gerak lagu karena tetap ingin merayakan Kemerdekaan RI dengan cara kami. Bebas berekspresi, bebas berkreasi!





"Merdeka adalah percaya diri tampil apa adanya, bukan pencitraan semata." @wensukma
"Merdeka itu bisa menjadi diri kita sendiri dan bebas berekspresi dengan tanpa merugikan orang lain." @iimkarimah




Kemerdekaan RI bagi kami





 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, merdeka adalah bebas (dari perhambaan, penjajahan, dan sebagainya); berdiri sendiri. Kami pribadi memaknai Hari Kemerdekaan dengan menjadi satu, dalam sebuah perjalanan singkat menjelajahi tiga pulau. Dari asing menjadi kawan, berbeda namun tetap Indonesia. 

"Merdeka bagi saya adalah saat dapat berbicara, mendengar dan bertindak dari suara hati. Bukan suara kiri ataupun kanan." @buletati
"Merdeka itu satu. Satu tujuan untuk memperbaiki bangsa yang bermartabat, dan kita sebagai orang Indonesiapun bangga akan hal itu." @bunga_rurislam


Terimakasih sudah mewarnai Hari Peringatan Kemerdekaan RI yang ke-72, kawan-kawan!
Selamat Hari Kemerdekaan RI ke-72, Indonesia! Merah Putih teruslah Kau berkibar.





Oh ya, masih banyak tempat wisata Serang lainnya yang bisa dikunjungi. Sudahkah mencoba Spot Memikat di Gunung Pinang



#catatanperjalanan #travelwriting #travelphotography #serang #karangantu #Indonesia #exploreserang #explorebanten #travelbanten #travelserang #indonesiabagus #nongbanten

No comments:

Powered by Blogger.