Preparation to Indonesia from Korea (MUDIK)

January 07, 2022


Mudik ke Indonesia dari Korea Selatan selama masa pandemic Covid-19?

Bisa, asalkan sudah mendapat corona vaksin kedua. Lewat tulisan ini, saya ingin membagikan info-info persiapan untuk mudik dari Korea Selatan ke Indonesia, terutama dokumen-dokumen yang diperlukan agar jangan sampai terlewat.


Setelah 3,5 tahun lamanya tidak kembali ke tanah air, akhirnya saya memutuskan untuk mudik (pergi ke Indonesia, kemudian kembali lagi ke Korea) di Januari 2022 ini. Saya memberanikan diri untuk pulang karena sudah divaksin dan mendapat ijin kembali ke Korea walau harus karantina. Saya memang harus merogoh kocek untuk membayar karantina di hotel, tapi selama saya punya kesempatan dan waktu, kenapa tidak? 


Tulisan ini saya bagikan berdasarkan pengalaman pada Januari 2022, silakan update dengan peraturan terkini di Indonesia.



Preparation regarding South Korea Documents


1. Certificate of Vaccine / Certificate of Immunization (예방접종증명서)


Untuk teman-teman yang telah mengambil vaksin di Korea Selatan, pasti memiliki certificate vaccine dalam bentuk online (COOV). Nah, untuk melakukan perjalanan ke luar negeri jangan lupa menyiapkan sertifikat vaksin dalam bentuk hard copy (print-out) kemudian scan. Kalau belum punya, bisa print sendiri secara online via website ini. Atau silakan minta sertifikatnya ke tempat kita mendapat vakin di Korea. Ingat, harus minimal vaksin kedua (dalam waktu 6 bulan). 


Tidak dikenakan biaya untuk minta hard copy certificate. Mintalah bahasa Inggris. Saya pribadi minta hard copy ke lokasi saya dulu disuntik vaksin, minta dua lembar juga diberikan print warna. 


Tujuan: Certificate Vaccine digunakan untuk keperluan imigrasi dan registrasi berbagai macam aplikasi baik di Korea Selatan (re-entry permit) dan Indonesia (booking hotel, pendafataran Peduli Lindungi) yang harus disiapkan sebelum keberangkatan.


Sample by overseas.mofa.go.kr


2. PCR Test Certificate (코로나 검사)


Sebelum melakukan perjalanan internasional, diwajibkan membawa hasil negatif PCR Test Certificate kurun waktu 72 jam. Tes PCR bisa dilaksanakan di fasilitas kesehatan di seluruh Korea dan akan dikenakan biaya tes + bahasa Inggris sekitar kurang lebih 100ribu won. 


Tidak seluruh tempat kesehatan memfasilitasi tes PCR yang digunakan untuk keluar negeri. Silakan bisa cek ke website ini atau langsung menghubungi fasilitas terdekat. Ingat, perlu untuk menghubungi  untuk (1) mengetahui apakah fasilitas tersebut bisa memberikan certificate PCR keperluan ke luar negeri, (2) mengetahui apakah kita perlu booking.


Biasanya tes PCR dilaksanakan 2 hari sebelum keberangkatan. Pengalaman saya, pesawat berangkat tanggal 6 Januari 2022, maka saya melaksanakan tes pada 4 Januari 2022 pagi hari dan malamnya hasil tes diberitahu melalui sms. Kemudian PCR Test Certificate dalam bahasa Inggris dapat diambil pada 5 Januari 2022 pagi hari. Apabila sms tidak masuk, kita bisa menghubungi fasilitas tersebut di pagi harinya.


Karena saya berdomisili di Cheonan, maka saya mengambil tes PCR di Cheonan Medical Center. Lebih murah ketimbang rumah sakit besar lain, walau dengan harga tes 100ribu won dan bahasa Inggris 20ribu won. Untuk Cheonan Medical Center, mereka prefer untuk booking satu hari sebelum mengambil tes. Maka saya booking pada tanggal 3 Januari 2022.


Note: pada saat mengambil Hasil Tes PCR, wajib mengecek nama, tanggal lahir, nomor paspor tertulis sesuai dengan paspor.


Sample by newspim.com


3. Application for Re-entry Permit  (재입국허가 신청 사유서)


Jika berniat untuk kembali ke Korea, maka harus mendaftar re-entry permit secara offline di imigrasi atau online pada website Imigrasi Korea yaitu HiKorea. Ada baiknya bila sudah divaksin, maka lebih mudah dan tidak perlu membayar.


Siapkan Certificate of Vaccine (scan) dan Consent for Confirmation (재입국 시 유의사항 안내 및 확인 동의서). Kertas consent ini bisa didapatkan pada Application form -> Cek list Re-entry pemit. Kemudian log-in pada website HiKorea untuk daftar online.


Urutan

Petition Application -> e-application -> Re-entry Permit -> isi form yang disediakan, alasan aplikasi.


Jangan lupa masukkan Certificate of Vaccine (scan) dan Consent for Confirmation. Serta masukan tanggal keberangkatan dan kedatangan agar jadwal kedatanganmu masuk di sistem Korea. Klik submit, dalam waktu 4 hari kerja akan diberikan jawaban. Notifikasi akan diberikan via sms dan email. Jangan lupa untuk print-out. Biasanya akan diijinkan masuk kembali hingga masa akhir ARC, ada beberapa kasus yang minta tambahan dokumen.


Sample by moj.go.kr




Preparation regarding Indonesia Documents


1. Booking for Quarantine Hotel


Hotel karantina (berbayar) hanya ditujukan bagi mereka yang bukan mahasiswa, Pekerja Migran Indonesia (PMI), ataupun diplomat di Korea. Saya yang kini merupakan seorang karyawan di Korea Selatan, tidak bisa mendapat fasilitas karantina gratis di wisma. Maka sebelum keberangkatan, saya memilih sendiri dan booking hotel karantina yang telah ditunjuk pemerintah. Cek list hotel, harga, dan jasa yang diberikan di website quarantinehotelsjakarta.com. Biaya hotel sudah paket karantina, termasuk makan 3x sehari, PCR test, penjemputan dari bandara, dan laundry pakaian.


Untuk booking, cara termudah dengan kontak langsung via whatsapp di nomor yang tertera. Tanyakan jelas apa yang kamu ingini. Biasanya hotel tidak mengenakan biaya apapun sebelum kedatangan. Adapula beberapa hotel yang meminta biaya booking.


Saat booking, kamu perlu memberikan scan paspor dan tiket pesawat, kemudian mengisi form yang diberikan pihak hotel yaitu data diri dan sertifikat vaksin. Kemudian, kamu akan mendapat barcode tanda booking hotel yang nanti akan ditunjukkan saat di imigrasi kedatangan Indonesia. Saya menginap di Grand Cemara Hotel, Gondangdia di harga 5,6 juta rupiah untuk 7 hari. Untuk reviewnya, soal makanan oke tapi soal fasilitas dan service agak kurang karena ini merupakan hotel lama.




Peraturan dan Periode Karantina

Perihal waktu dan ketentuan karantina diatur oleh Surat Keputusan Pemerintah atau Surat Edaran Kasatgas mengenai karantina Covid-19, lihat jelasnya di website covid19.go.id. Bisa berubah-berubah tergantung kebijakan. Termasuk juga ketentuan yang boleh karantina gratis di wisma atau rusun. Para hotel akan berpatokan pada ini, jadi jangan sungkan untuk bertanya ataupun info bila terjadi perubahan periode karantina.


Pengalaman saya, saya booking hotel di masa karantina Indonesia masih 10-14 hari (awal Januari 2022). Ternyata pada tanggal 6 Januari dikeluarkan surat edaran pada website tersebut bahwa karantina menjadi 7-10 hari, di mana saya berangkat tanggal 6 Januari. Saya langsung mengkonfirmasi ke pihak hotel dan bisa mendapat karantina 7 hari dengan harga kamar yang juga telah dimodifikasi. Merujuk ke Surat Edaran Kasatgas Nomor 2 tahun 2022.



2. Download Mobile Phone Application ‘PeduliLindungi’ – EHAC


Kalau di Korea punya ‘COOV’, Indonesia punya ‘PeduliLindungi’. Setelah mengunduh aplikasi ini jangan lupa mendaftar EHAC, yaitu Kartu Kewaspadaan Kesehatan Elektronik yang ditujukan pada semua pelaku perjalanan domestik dan internasional selama pandemi Covid-19. Maka, EHAC ini memudahkan bila akan melanjutkan penerbangan ke kota lain.


Beberapa dokumen yang diperlukan untuk registrasi EHAC: data diri, tiket pesawat kedatangan, sertifikat vaccine, tes PCR negatif, nama hotel / tempat karantina. Namun, ehac hanya bisa didaftarkan bila sudah mendapat tes PCR negatif, yang berarti 1 hari sebelum keberangkatan.


Buka aplikasi 'PeduliLindungi' -> EHAC -> Pilih International -> Isi Data Diri -> masukkan scan sertifikat vaksin dan tes hasil PCR , juga tempat hotel karantina.

Screen of 'PeduliLindungi'


3. Register di The Non-Indonesia Vaccination Verification website


Jika kamu vaksin corona 100% di luar negeri, ada baiknya Claim Certificate pada aplikasi ‘PeduliLindungi’. Tujuannya: registrasi di website dan aplikasi itu seperti penggunan COOV di Korea. Memudahkan masuk fasilitas umum dengan hanya menunjukkan app atau barcode.


Nah, untuk teman-teman yang mendapat vaksin 100% di luar negeri, coba register / sign-up terlebih dahulu di 'The Non-Indonesia Vaccination Verification website'. Adapun register di sini nanti akan terkonek dengan ‘Claim Certificate’ pada aplikasi ‘PeduliLindungi’. Untuk register atau sign-up pada website tersebut ternyata memerlukan waktu lama. Verifikasi email katanya bisa mencapai 2 minggu, jadi silakan sign-up dari jauh-jauh hari. 


Jujur, saya baru terverifikasi setelah hampir sebulan alias 2 hari sebelum akan berangkat kembali ke Korea. Ini bisa terverifikasi dengan complain ke email alamat yang tertera. Nah, sebelum punya PeduliLindungi, penanggulangannya adalah membawa hard copy sertifikat vaccine selama bepergian dan mengunjungi tempat-tempat di Indonesia


Screen of 'The Non-Indonesia Vaccination Verification Website'




Semua tulisan berdasarkan pengalaman pribadi untuk keberangkatan ICN-CGK 6 Januari 2022. Profesi saya adalah karyawan profesional, jadi tidak punya info detail untuk karantina gratis di wisma. Bisa saja terdapat perbedaan di tanggal bulan lain. Jadi, silakan selalu update dengan info-info terkini, terutama peraturan pemerintah.


ICN-CGK, January 6th 2022.



No comments:

Powered by Blogger.