Tea Ceremony and Kimono Experience in Kyoto Japan
Lagi-lagi experience! Kyoto memang andalannya deh untuk bermacam-macam experience. Setelah mencoba menjadi ninja dalam satu jam, saya mencoba ikut dalam tea ceremony dengan mengenakan kimono. Bucket list yang harus dipenuhi bila ke Jepang.
Berada di downtown Kyoto, saya dan teman menuju ke Maikoya, Kimono Tea Ceremony. Ada beberapa pilihan seperti standard, private ceremony, ataupun dengan geisha. Bila ingin mencoba ceremony tanpa mengenakan kimono juga diperbolehkan. Saya tetap pada pilihan awal saya yakni tea ceremony with kimono experience!
Sesuai waktu yang ditentukan, pertama kita harus mengganti pakaian dengan kimono yang disuka. Mereka akan menyiapkan dalaman pakaian hingga kaos kaki untuk dikenakan, setelahnya memasangkan kimono serta aksesorisnya.
Choices of kimono |
Kimono Experience! |
The back side of kimono |
Setelah siap, kita akan dibawa ke lantai 2 untuk memulai prosesi tea ceremony. Terdapat 12 orang peserta termasuk kami yang duduk di tempat yang telah disediakan. Harusnya kami duduk bersimpuh, namun diperbolehkan untuk duduk santai bila sedang tidak dijamu.
Jadi, kami para partisipan disebut 'tamu', sedangkan tim Maikoya disebut 'tuan rumah'. Dalam ceremony, sang tuan rumah harus menyambut tamu satu persatu dengan membersihkan, menuangkan, dan membersihkan kembali cangkir tehnya. Nah, karena kami ada 12 orang, maka ceremony membersihkan cangkir hanya dilakukan sekali saja.
Preparing the water |
Sebelum minum teh, tamu disuguhkan makanan kecil yang manis, sebagai penetral rasa karena teh yang nanti akan diminum cukup pahit.
Sambil makan dessert, tuan rumah menuangkan air panas ke dalam cangkir masing-masing. Setelah dituang, kini gilirannya para tamu. Kita perlu mengaduk air dan bubuk teh ini dengan adukan yang telah disediakan. Cara mengaduknya bukan diputar seperti jarum jam melainkan ke atas bawah hingga teh tersebut menimbulkan busa. Kemudian putarlah sedikit demi sedikit sehingga bagian ukiran gelas terlihat, kemudian kita boleh meminumnya. Hal ini dilakukan untuk menghargai karya seni yang terukir di gelas teh.
Setelah selesai meminumnya, tuan rumah akan kembali melanjutkan ritual ini dengan pembersihan gelas. Di akhir, kami para tamu diberi tanda bahwa air masih tersedia, yang menandakan silakan datang lagi ke rumah ini. (dalam ritual diperlukan ketenangan, sehingga saya tidak mengambil foto maupun video selama ritual ini berlangsung).
Tea Ceremony finished |
Banyak makna yang dikandung dalam ritual tea tradisional ini, tak menyangka bahwa akan sepanjang ini untuk minum secangkir teh. Namun, inilah cara agar ritual ini tidak hilang begitu saja. Salut dengan step-stepnya. Oh ya, seluruh rangkaian ini dilaksanakan dengan bahasa Inggris, jangan khawatir!
Selesai upacara, kami diperbolehkan untuk mengambil foto. Nah, waktunya berfoto-foto cantik!
Price:
Tea Ceremony with Kimono Experience @5,200 yen by booking online.
Without Kimono Experience, you may get 50% from above price.
Kyoto, 28 June 2019
#kyoto #japan #teaceremony #kimonoexperience #maikoya
tes tes.. komenku barusan masuk nggak ya ?
ReplyDeleteYahh tadi aku udah ngetik panjang lebar tapi kayaknya komennya nggak masuk. Hahahah
ReplyDeleteSalut sama mereka yang tetap menjaga kelestarian budayanya, bahkan sampai dikenalkan kepada wisatawan. Dan yang paling salut ketika mereka berharap acara ceremonynya berjalan khusyu, berarti nggak boleh ngevlog dong yah ?
Halo mbak! hihihi makasih lho udh comment :)
DeleteIya, pas lagi prosesinya sama sekali ga boleh vlog. Foto aja bolehnya..