Perjalanan Rohani Sembilan Gua Maria

May 09, 2016

Perjalanan Rohani Gua Maria Kekep Ambarawa
Gua Maria Kerep, Ambarawa

Bulan Mei 2016 dihiasi dengan tanggal merah yang panjang di awal bulan dari tanggal 5-8 Mei. Tanggal 5 merupakan libur Kenaikan Isa Almasih bagi pemeluk agama Kristiani, sedangkan tanggal 6 merupakan libur Isra Miraj bagi pemeluk agama Islam. Pada libur panjang kali ini, biasanya saya gatal untuk menghabiskan tanggal merah dengan melakukan perjalanan wisata ke tempat baru. Bahkan sering menambah cuti agar perjalanan bisa lebih puas. 

Namun bukannya berwisata, saya malah memutuskan untuk ikut dalam perjalanan rohani. Sebenarnya saya bukan tipe rohanian yang aktif kegiatan doa sana-sini. Beribadah cukup ibadah di gereja satu kali seminggu dan berdoa pribadi saja di rumah. Kemauan untuk ikut perjalanan rohani kali ini datang karena ingin menemani kakak saya, orang yang jarang melakukan perjalanan jauh.

Ini adalah Perjalanan Rohani ke Sembilan Gua Maria. Kita juga menyebutnya dengan Ziarah Gua Maria. Diadakan oleh OMK St. Yohanes Penginjil, saya dan 30 peserta lainnya berangkat subuh menuju sembilan gua maria di Yogyakarta dan sekitarnya.



1. Gua Maria Kerep, Ambawara

Gua Maria Kerep Ambarawa (GMKA) atau yang biasa disebut Gua Kerep, adalah salah satu tempat yang sering dikunjungi peziarah. Berada di area perbukitan, Gua Maria Kerep berjarak 900 meter dari jalan raya Semarang. Namun, hanya mobil pribadi ataupun bus medium yang dapat langsung mencapai lokasi ini. Para peziarah dengan bus pariwisata berukuran besar perlu charter angkot atau ojek dari parkiran bus yang berada di Terminal Ambarawa.

Udara yang sejuk, menyapa para peziarah yang datang. Walau ramai, tapi ketenangan tetap dijaga di sini. Banyak lilin yang dinyalakan, membawa permohonan dalam doa. Selain tempat beribadah, Gua Maria ini juga memiliki patung Bunda Maria Assumpta yang hingga kini masih menjadi patung tertinggi di dunia. Tingginya mencapai 42 meter, dan mengakhiri perjumpaan saya dengan Gua Maria Kerep, Ambarawa.


Perjalanan Rohani Jalan Salib Gua Maria Kerep, Ambarawa
Perhentian Jalan Salib Gua Maria Kerep, Ambarawa

Perjalanan Rohani Patung Bunda Maria Assumpta, GMKA
Patung Bunda Maria Assumpta, GMKA



2. Gua Maria Sendang Rosario, Gunung Kidul

Beralih ke Gunung Kidul tepatnya di desa Ngijorejo, terdapat Gua Maria Sendang Rosario. Areanya tidak luas, namun pepohonan banyak meliputi lokasi ini. Selain itu, di belakang goa maria terdapat air suci atau dalam bahasa jawa disebut 'sendang'.

Perjalanan Rohani Gua Maria Sendang Rosario, Gunung Kidul
Gua Maria Sendang Rosario, Gunung Kidul

Perjalanan Rohani Air Suci Sendang Rosario, Gunung Kidul
Air Suci Sendang Rosario, Gunung Kidul


3. Gua Maria Tritis, Gunung Kidul

Alam yang membentuk goa. Inilah keunikan Gua Maria Tritis, lokasi ziarah dipenuhi oleh stalagtit yang meneteskan air suci. Peziarah perlu berjalan kaki terlebih dahulu melewati jalan setapak yang dipenuhi pepohonan untuk menuju ke Gua Maria Tritis.


Perjalanan Rohani Gua Maria Tritis, Gunung Kidul

Perjalanan Rohani Gua Maria Tritis, Gunung Kidul

Perjalanan Rohani Stalagtit Gua Maria Tritis, Gunung Kidul
Stalagtit Gua Maria Tritis, Gunung Kidul


4. Gereja Ganjuran, Bantul

Sebuah akulturasi dari dua agama di Indonesia, yakni candi dalam Hindu dan gereja dalam Katolik. Gereja Ganjuran merupakan gereja favorit saya, karena perbedaan nyata memberikan kehangatan.


Perjalanan Rohani Gereja Ganjuran, Bantul
Gereja Ganjuran, Bantul

Perjalanan Rohani Gereja Ganjuran, Bantul
Interior Gereja Ganjuran, Bantul

5. Gua Maria Marganingsih, Bayat Klaten

Marganingsih dalam bahasa jawa artinya adalah jalan mengalirnya kasih. Pada saat kami ke sana, Gua Maria Marganingsih masih dalam proses renovasi. Memang areanya tidak luas, namun letaknya yang berada di pinggiran jalan raya membuat lokasi ini mudah ditempuh.


Perjalanan Rohani Gua Maria Marganingsih, Bayat Klaten
Gua Maria Marganingsih, Bayat Klaten


6. Gua Maria Giri Wening, Gunung Kidul

Perjalanan menuju ke Gua Maria Giri Wening, Gunung Kidul cukup dibilang agak menegangkan karena kontur tanah yang tidak datar. Apalagi bus kami berukuran besar sehingga cukup sempit untuk melewatinya. Namun, keindahan Gua Maria Giri Wening menggantikan kegelisahan yang ada.


Perjalanan Rohani Gua Maria Giri Wening, Gunung Kidul
Gua Maria Giri Wening, Gunung Kidul


7. Gua Maria Sendang Sriningsih, Sleman

Gua Maria Sendang Sriningsih memiliki tempat yang luas untuk berdoa dan jalan salib. Di tempat ini, kami memutuskan untuk jalan salib. Perjalanan jalan salib ditemani oleh hutan dan bukit di Sleman. Setelah menyelesaikan jalan salib, Gua Maria telah menanti kami untuk berdoa.


Perjalanan Rohani Gua Maria Sendang Sriningsih
Pemberhentian Jalan Salib, Gua Maria Sendang Sriningsih

Perjalanan Rohani Gua Maria Sendang Sriningsih
Golgota

Perjalanan Rohani Gua Maria Sendang Sriningsih
Gua Maria Sendang Sriningsih

Perjalanan Rohani Gua Maria Sendang Sriningsih
Gua Maria Sendang Sriningsih


8. Gua Maria Jatiningsih, Godean, Sleman

Rintik hujan menemani perjalanan rohani kami di Gua Maria yang ke delapan. Namun, kemantapan hati dan niat berdoa mengusir segala ketidaknyamanan rintik hujan yang datang. Gua Maria Jatiningsih ini berbatasan langsung dengan Sungai Progo, sehingga bunyi gemercik air yang mengalir di sungai selalu menemai tiap peziarah di dalam doa.


Perjalanan Rohani Gua Maria Jatiningsih, Godean Sleman
Gua Maria Jatiningsih, Godean Sleman


9. Gua Maria Salib Suci, Gunung Sempu, Bantul

Sebagai pemberhentian terakhir dari perjalanan rohani kami, secara khusus kami haturkan masing-masing doa dan permohonan di Gua Maria Salib Suci ini. 


Perjalanan Rohani Gua Maria Salib Suci, Gunung Sempu
Gua Maria Salib Suci, Gunung Sempu




Sembilan Gua Maria telah kami lewati dengan doa rosario, doa koronka, maupun jalan salib. Setiap Gua Maria memiliki keunikanannya sendiri, namun selalu menghadirkan ketenangan agar peziarah ataupun pengunjung yang datang dapat membawa doanya dalam kekhusyukan. Alam seperti pepohonan rindang ataupun sungai yang mengalir selalu menjadi teman di dalam perjalanan ibadah di sembilan Gua Maria ini.


Terkadang dalam hidup, kita memang harus berhenti sejenak dari rutinitas untuk mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Semoga semua doa yang telah dihaturkan, dapat dikabulkan seperti apa yang kita butuhkan dan pada waktu yang tepat.

Nikmati hidup! Hiduplah dengan seimbang antara duniawi dan rohani. -emmasabatini-



Perjalanan Rohani Sembilan Gua Maria
Peserta Ziarah Sembilan Gua Maria


#catatanperjalanan #emmasabatini #goamaria #guamaria #ziarah #perjalanan #rohani #OMK #yogyakarta #katolik

No comments:

Powered by Blogger.